Rabu, 27 September 2023 - 22:27 WIB
Artikel.news, Maros -- Hj Erna Rasyid Taufan selaku Dewan Pembina Badan Koordinasi Majelis Taklim Masjid (BKMM) Kabupaten Maros, berbicara tentang kebangsaan dan keumatan era modern dalam kegiatan seminar di peringatan Milad I Tahun BKMM Maros, Senin (25/9/2023)
Seminar berlangsung di Ruang Pola Kantor Bupati Maros, dengan mengusung tema Mewujudkan Fungsi Masjid Sebagai Pusat Ibadah Pengembangan Ekonomi Masyarakat dan Persatuan Umat. Seminar itu diprakarsai oleh Dewan Masjid Indonesia (DMI) Provinsi Sulsel.
Dalam paparannya, Erna Rasyid Taufan (Erat) mengatakan bahwa dinamika kondisi kebangsaan dan keumatan era modern ini perlu diperhatikan. Apalagi Indonesia kini berada di tahun politik yang menjadi sektor pembahasan masyarakat dalam menilai dan memilih pemimpin sesuai hati nurani.
"Alhamdulillah, kita masih dipertemukan di Milad I Tahun BKMM ini. Saya ingin menyampaikan bahwa kita semua ini berperan penting untuk memberikan edukasi cerdas kepada masyarakat dengan melihat kondisi kebangsaan dan keumatan, apalagi kita sekarang berada di tahun politik,'' kata Erna yang juga Ketua Badan Kontak Majelis Taklim (BKMT) Parepare ini.
Istri Wali Kota Parepare, Taufan Pawe (TP) ini mengemukakan, seorang pemimpin memiliki sifat menyayangi dan mengayomi, tidak memberikan rasa kebencian terhadap orang lain. Begitu pula dengan masjid hendaknya sebuah masjid tidaklah dikuasai oleh golongan tertentu saja namun seharusnya menjadi milik semua umat.
"Saya diundang di beberapa pertemuan, saya selalu mengatakan gambaran seorang pemimpin dilihat dari masyarakatnya. Saya juga memberikan dakwah di ruang politik," ungkap Ketua DPD II Partai Golkar Parepare ini.
ERAT sapaan akrab Ketua TP PKK Parepare ini juga berharap kepada pengurus BKMM khususnya di Maros untuk tidak selalu melirik Negara Jepang yang akan menciptakan cetakan Al-Qur'an.
"Saya harap kita jangan selalu melirik Negara Jepang yang ingin cetak Al-Qur'an, fokus sama negara kita Indonesia. Dan terlebih fokus introspeksi sama diri kita, apakah kita sudah baca Al-Qur'an dalam sehari? Karenabitu saya harapkan juga untuk terus membaca Al-Qur'an walaupun setelah salat baca lagi selembar. Al-Qur'an itu dibaca bukan disimpan saja ibu bapak," ingat Ketua Ikatan Istri Partai Golkar (IIPG) Sulsel ini.
Laporan | : | Wahyu |
Editor | : | Ruslan Amrullah |