Selasa, 28 Maret 2023 - 22:37 WIB
Anies Baswedan dan Khofifah Indar Parawansa.(Foto: Penasultra)
Artikel.news, Jakarta - Tiga parpol yakni Partai Nasdem, Demokrat, dan PKS sudah sepakat untuk menjadikan Anies Baswedan sebagai calon presiden (capres).
Sejumlah nama pun mengemuka untuk menjadi calon wakil presiden (cawapres) pendamping Anies.
Salah satu nama yang cukup mengemuka adalah Khofifah Indar Parawansa yang saat ini menjabat sebagai Gubernur Jawa Timur.
Pengamat politik Universitas Al Azhar Indonesia Ujang Komarudin berpendapat, sangat besar kemungkinan Khofifah dipilih menjadi bakal cawapres untuk Anies Baswedan, asalkan Nasdem bisa mengkondisikan rekan koalisinya yakni Demokrat dan PKS.
Pasalnya, Demokrat mengusulkan nama ketua umum mereka menjadi bakal cawapres yakni Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
Sementara, PKS menginginkan kadernya yakni Ahmad Heryawan (Aher) bisa menjadi pendamping Anies di Pilpres 2024.
"Sangat besar kemungkinannya. Tapi tinggal bagaimana mengkondisikan Partai Demokrat yang mengusulkan AHY sebagai cawapres, bagaimana untuk meredam kebatinan PKS yang katakanlah mengusulkan Aher," kata Ujang, yang dikutip dari Tribunnews.com, Selasa (28/3/2023).
Ujang menilai rasional Nasdem mengusulkan nama Khofifah. Pasalnya dari sisi latar belakang Khofifah memiliki basis politik yang cukup kuat.
Diketahui, Khofifah juga menjabat sebagai Ketua Umum PP Muslimat Nahdlatul Ulama (NU).
Terkait Khofifah yang disebut sebagai kader PKB, Ujang berpendapat hal itu tak menjadi masalah.
Ujang pun kembali mengingatkan pada Pilgub Jatim 2018 lalu, PKB tak mendukung Khofifah dalam kontestasi Pilkada.
PKB justru mendukung pasangan Saifullah Yusuf (Gus Ipul)-Puti Guntur Soekarno yang merupakan lawan Khofifah di Pilgub Jatim 2018 lalu.
"Soal Khofifah kader PKB ya memang seperti itu tapi terkadang bagaimana kader NU itu bisa direposisikan menjadi capres atau cawapres," ujar Ujang.
"Kan Khofifah maju (Pilgub Jatim 2018) tanpa persetujuan PKB, juga bisa-bisa saja, selama ini kan menjadi gubernur Jatim tidak didukung PKB juga," lanjutnya.
Laporan | : | Faisal |
Editor | : | Ruslan Amrullah |