Jumat, 06 Januari 2023 - 18:04 WIB
Ketua DPP Partai Nasdem Willy Aditya.(Foto: Parlementaria Terkini)
Artikel.news, Jakarta - Wacana Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) bakal bergabung dengan koalisi yang dimotori ke Partai NasDem mengemuka.
Isu itu dinilai sebagai pertanda kalau PKB menyadari Anies Baswedan bakal memenangkan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
"Tentu teman-teman PKB melihat tanda-tanda alam itu. Itu yang kemudian menjadi satu hal yang tak terelakkan," kata Ketua DPP NasDem Willy Aditya melalui keterangan tertulis yang dikutip dari Medcom.id, Jumat (6/1/2023).
Tanda kemenangan Anies sudah mulai terlihat sejak dideklarasikan NasDem sebagai bakal calon presiden (capres). Elektabilitas eks Gubernur Jakarta itu terus meroket.
Hal itu terlihat dari survei yang dilakukan Indikator Politik Indonesia pada 30 Oktober hingga 5 November 2022. Biasanya, eks Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) itu hanya bertengger di posisi ketiga.
Namun, Anies saat ini mampu menduduki peringkat kedua dengan elektabilitas 23,6 persen. Sedikit di bawah Ganjar Pranowo yang memperoleh elektabilitas 25,9 persen.
"Kalau kita lihat tren kenaikan Mas Anies itu sangat signifikan," ujar anggota Komisi XI DPR RI ini.
Dia juga menilai wacana PKB merapat merupakan hal lumrah. Sebab, semua pihak tentu ingin merapat ke posisi yang mungkin memenangkan kompetisi.
"Ada positioning yang pepatah mengatakan oleh orang tua kita, cenderung mata ke yang cantik, selera condong ke yang lezat, posisi cenderung ke akan menang," kata Willy.
Laporan | : | Faisal |
Editor | : | Ruslan Amrullah |