Kamis, 07 Oktober 2021 - 21:48 WIB
Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri
Artikel.news, Jakarta - Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) merilis hasil survei terbaru. SMRC mendapatkan hasil jika terjadi tren penurunan suara dukungan terhadap Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dan Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra).
"Dilihat dari data tren hasil survei 2020-2021, PDIP cenderung mengalami penurunan. Pada survei Maret 2020, PDIP mendapatkan dukungan 25,9 persen suara publik, sempat naik menjadi 27,4 persen pada Oktober 2020. Tapi menurun pada survei September 2021 menjadi 22,1 persen," kata Direktur Riset SMRC Deni Irvani saat memaparkan hasil survei via daring, Kamis (7/10/2021), dilansir dari Liputan6.com.
Sama halnya dengan PDIP, Gerindra pun demikian. Pada survei Maret 2020, dukungan publik pada partai ini sebesar 13,6 persen. Suara Gerindra kemudian menurun menjadi 9,9 persen pada September 2021.
Sementara itu, pada periode yang sama, sejumlah partai terlihat mengalami penguatan dukungan. Deni menyimpulkan bahwa terjadi persaingan yang cukup ketat antara Partai Golkar, Gerindra, dan PKB untuk memperebutkan posisi kedua setelah PDIP.
"Partai-partai yang mengalami penguatan dalam dua tahun terakhir adalah Golkar, PKB, Demokrat, PKS, dan Nasdem,” kata Deni.
Secara umum, hasil survei SMRC pada September 2021 mendapatkan hasil; PDIP mendapat dukungan terbesar, 22,1 persen, disusul Golkar 11,3 persen, PKB 10 persen, Gerindra 9,9 persen, Demokrat 8,6 persen, PKS 6 persen, dan Nasdem 4,2 persen. Sementara partai-partai lain di bawah 3 persen dan yang belum tahu 18,8 persen.
Untuk informasi, survei dilakukan pada periode 15-21 September 2021. Responden survei mencakup seluruh warga negara Indonesia yang memiliki hak pilih dalam Pemilu. Total responden adalah 1220 orang dan dipilih secara random (multistage random sampling).
Margin of error dari survei ini adalah 3,19 persen dengan tingkat kepercayaan mencapai 95 persen. Sebagai catatan, response rate yang valid sebesar 981 orang atau 80 persen. Mereka dianalisis dan diwawancara tatap muka.
Laporan | : | Faisal |
Editor | : | Ruslan Amrullah |