Senin, 18 September 2023 - 16:12 WIB
Ilustrasi pembunuh.(Istimewa)
Artikel.news, Konsel -- Seorang pria berinisial IW di Kabupaten Konawe Selatan (Konsel), Sulawesi Tenggara (Sultra), terbilang sungguh bejat. Pasalnya, pemuda 28 tahun itu tega menghabisi nyawa ibu kandungnya inisial DR (55).
Kapolres Konawe Selatan AKBP Wisnu Wibowo mengatakan, pembunuhan itu dilakukan pelaku IW karena emosi tak disediakan makan oleh ibunya saat baru pulang kerja.
"Hasil pemeriksaan sementara pelaku ini emosi karena ibu kandungnya tidak menyediakan makan saat baru pulang kerja," ujar AKBP Wisnu Wibowo, saat dihubungi, Senin (18/9/2023).
Wisnu menjelaskan, aksi sadis pelaku itu terjadi di kediaman korban di Desa Meronga Raya, Kecamatan Lalembuu, Konawe Selatan pada Minggu 19 September 2023 kemarin. Saat itu, sekitar pukul 12.00 Wita pelaku baru saja pulang kerja namun tidak menemukan adanya makanan di meja makan.
Berawal dari situ, pelaku pun mulai kesal dan tak pikir panjang langsung melakukan penganiayaan terhadap ibunya. IW disebut memukuli ibunya yang sedang berada di dalam kamar hingga tewas di tempat.
"Pulang kerja tidak ada makan dia dapati. Emosi dan langsung dipukuli ibunya sampai meninggal dunia," ungkap Wisnu
Setelah membunuh ibunya, kata Wisnu, pelaku pergi begitu saja dan memberi tahu tetangganya kalau ibunya sudab meninggal di rumahnya. Tetangga korban yang mendapat informasi itu bergegas mengecek dan ternyata benar korban telah meninggal di kamarnya.
"Jadi sudah membunuh, pelaku datang ke rumah tetangganya dia bilang mamanya sudah meninggal. Setelah dicek ternyata benar, akhirnya langsung dilaporkan," ujarnya.
Wisnu menyebut, bahwa para saksi yang mengecek korban di rumahnya juga menemukan pelaku yang sedang santai duduk di kursi sambil merokok. Sementara korban terbaring tewas di kamarnya.
"Setelah membunuh, pelaku dengan santainya duduk sambil merokok di ruang tamu. Sementara mamanya itu terbaring dalam kondisi sudah tidak bernyawa," ujarnya.
Pihak kepolisian yang menerima laporan itu lantas meringkus pelaku IW. Dari hasil pemeriksaan, korban tewas dengan cara dipukuli dan menderita sejumlah luka memar dan robek di bagian kepalanya.
"Setelah diamankan. Korban langsung diperiksa tim medis dan hasilnya didapati luka robek dan memar pada bagian kepala sebelah kanan," bebernya.
Wisnu mengungkapkan bahwa dari hasil pemeriksaan sementara terhadap pelaku diketahui ternyata memiliki riwayat gangguan jiwa alias ODGJ. Hal itu diungkap sejumlah keluarga korban.
Dia menyebutkan jika korban memiliki riwayat kejiwaan itu sejak 2018 lalu. Hanya saja, Wisnu mengaku belum bisa memastikan dugaan itu, sebab proses pemeriksaan kejiwaan pelaku belum ada hasil.
"Dugaannya dia mengalami depresi atau orang dalam gangguan jiwa. Tapi nanti, karena masih kita menunggu pemeriksaan kejiwaannya," ungkap AKBP Wisnu memungkasi.
Laporan | : | Supriadi |
Editor | : | Ruslan Amrullah |