Kamis, 24 November 2022 - 15:15 WIB
Ilustrasi pembunuhan.
Artikel.news, Konawe -- Seorang wanita berinisial Y di Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara (Sultra), kini nyawanya harus melayang di tangan pacarnya insial S (44). Wanita 35 tahun itu tewas ditebas parang oleh pacarnya karena diduga sang pacar kesal minta dinikahi hingga berujung pembunuhan.
Menurut informasi, pelaku dan korban memang awalnya menjalin hubungan pacaran. Meski wanita atau korban Y ini merupakan wanita simpanan dari pelaku S yang juga sudah memiliki istri sah.
Kasat Reskrim Polres Konawe AKP Mochamad Jacub mengatakan bahwa pelaku dan korban merupakan pasangan kekasih yang terlibat cekcok hingga berujung pembunuhan.
"Jadi benar, mereka memang ada hubungan kayak pacaran gituh," ungkap Jacub saat dimintai konfirmasi, Kamis (24/11/2022).
Jacub menjelaskan, bahwa sebelum pelaku menghabisi nyawa selingkuhannya mereka sempat cekcok hingga dimediasi di rumah kepala desa (kades) setempat. Keduanya di bawa ke kepala desa lantaran memiliki masalah pribadi dan akan didamaikan.
"Keduanya ada masalah pribadi cekcok akhirnya dimediasi di rumah milik Kepala Desa Diolo, Kecamatan Bondoala sekitar pukul 11.00 Wita, Senin kemarin," kata Jacub.
Saat dimediasi, kata Jacub, pelaku dan korban malah saling debat dan tak menemui titik terang. Setelah berjalannya waktu, akhirnya pelaku semakin tersulut emosi kemudian menyeret korban ke ruang dapur rumah kepala desa lalu membancoknya menggunakan parang hingga tewas.
"Jadi tidak titik temu saat dimediasi, malah semakin emosi mereka berdua. Disitula pelaku yang naik pitam menyeret korban ke dapur rumah Kades. Setibanya di dapur pelaku melihat parang yang terselip lalu diambilah untuk membacok korban hingga tewas," ungkap Jacob.
Kepala desa dan warga yang mendegar teriakan itu dari dapur segera menuju ke ruangan namun sayang korban sudah tergeletak bersimbah darah. Warga setempat kemudian melaporkan kejadian tersebut ke Polsek setempat.
"Sudah terkapar korbannya akibat luka sabetan parang akhirnya korban meninggal di tempat," katanya.
Sebelumnya, telah beredar video mediasi korban dan pelaku di rumah kepala desa
Diolo, Kecamatan Bondoala, Kabupaten Konawe. Saat itu mereka saling cekcok hingga berusaha didamaikan.
Dalam video berdurasi 2 menit 19 detik itu, tampak korban memakai pakaian warna hijau sedang menangis akibat saling menyalahkan dalam proses mediasi.
Dalam video itu, dapat diduga kalau motif pembunuhan ini karena adanya hubungan asmara tak sejalan antara korban dan pelaku. Korban SY diduga meminta agar pelaku segera menikahinya dan menceraikan istri sahnya.
Korban dan pelaku tampak sedang membahas kelanjutan hubungan mereka yang masih berstatus pacaran, karena pelaku telah memiliki istri dan anak.
"Eh, kamu belum ceraikan mamanya c****, adat mu saja di sana belum kamu selesaikan," teriak korban sambil menunjuk pelaku dalam video yang beredar.
"Saya tidak pernah pulang pak sama istri saya sudah satu tahun lebih demi untuk dia, kurang apa lagi, saya biayai apa semua," ujar pria yang diduga pelaku.
Selain itu, pelaku menuding jika sang kekasih menjalin asmara dengan pria lainnya.
"Siapa yang tidak emosi, dikasih uang berjuta-juta dia pergi sama laki-laki lain," imbuh pelaku.
Kemudian, di hadapan korban dan warga, pelaku bahkan menuduh korban ingin selalu diikuti kemauannya.nDi tempat yang sama, kerabat korban sempat mengingatkan kepada pelaku agar mengurangi sikap arogansinya.
Namun, mediasi keduanya tidak menemui titik temu hingga pelaku nekat menghabisi nyawa korban di rumah Kepala Desa Diolo dengan menggunakan senjata tajam jenis parang.
Kendati demikian, belum diketahui pasti penyebab terpancingnya emosi pelaku hingga membunuh korban.
Hingga kini, pihak kepolisian Resor Konawe telah menahan pelaku S dan masih melakukan penyelidikam terkait motif pelaku nekat menghabisi nyawa pacaranya secara sadis.
Laporan | : | Supriadi |
Editor | : | Ruslan Amrullah |