Sabtu, 03 September 2022 - 15:20 WIB
Momen kemesraan Ferdy Sambo dan Putri Candrawati dalam rekonstruksi pembunuhan Brigadir Joshua.
Artikel.news, Jakarta -- Keputusan Polri yang tidak menahan tersangka istri Ferdy Sambo, Putri Candrawathi dinilai akan merusak citra kepolisian di Indonesia. Hal itu dikarenakan Putri telah resmi jadi tersangka bersama 4 orang lainnya atas kasus pembunuhan berencana Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat.
Menurut keterangan kepolisian, bahwa Putri tidak ditahan karena tiga alasan yakni alasan kemanusiaan, kesehatan, dan masih memiliki balita. Mengacu pada alasan tersebut, Ketua Civil Society Indonesia, Irma Hutabarat, angkat bicara yang justru menyayangkan keputusan dari pihak kepolisian.
Jika mengacu pada kemanusiaan, Irma menilai bahwa dalam kasus ini nyawa seseorang sudah hilang akibat pembunuhan berencana yang dilakukan oleh mantan Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo dan beberapa tersangka lainnya. “Kalau kita mau bicara kemanusiaan ada nyawa seseorang yang sudah hilang di situ,” kata Irma saat berada dalam Perempuan Bicara TvOne, dikutip artikel.news, Sabtu (3/9/2022).
Menurut Irma, dengan keputusan Polri ini mengakibatkan penurunan drastis dari citra polisi di hadapan masyarakat. Dan jika citra polisi semakin menurun, bagaimana caranya kepolisian mengembalikan kepercayaan publik lagi.
Selain itu, Irma juga mengingatkan bahwa Kapolri Listyo Sigit Prabowo pernah berjanji di depan Dewan Perwakilan Rakyat untuk mengembalikan citra kepolisian.
“Kapolri sudah berjanji di depan DPR bahwa dia akan mengembalikan citra Polri. Ini bercanda bukan sih? Yang paling penting itu citra Polri bukan citra Putri Candrawathi,” katanya.
Laporan | : | Supriadi |
Editor | : | Ruslan Amrullah |