Jumat, 02 September 2022 - 22:19 WIB
Dua remaja di Balikpapan, Kaltim, nekat mencari uang palsu secara online demi membeli ponsel idaman yakni iPhone 11.(foto: Tribunkaltim.co)
Artikel.news, Balikpapan - Dua remaja di Balikpapan, Kaltim, nekat mencari uang palsu secara online demi membeli ponsel idaman yakni iPhone 11.
Kedua remaja berinisial PL (15) dan MI (16) itu membuat sebuah konter ponsel mengalami kerugian jutaan rupiah karena perbuatan mereka.
Kasat Reskrim Polresta Balikpapan, Kompol Rengga Puspo Saputro mengatakan, awalnya korban selaku penjual tak menyadari uang palsu itu.
Dimana uang palsu itu dicetak semirip mungkin dengan aslinya dalam pecahan Rp50 ribu dan Rp100 ribu.
Sehingga transaksi sempat terjadi. Alhasil ponsel pun berpindah kepemilikan kepada kedua pelaku.
"Kemudian saat didapati oleh korban yang dipakai ada uang palsu, korban melaporkan ke Polresta Balikpapan," ungkap Rengga, dikutip dari Tribunkaltim.co, Jumat (2/9/2022).
Sebagai gambaran, dari detil gambar, visual, dan ukuran nyaris sulit dibedakan dengan uang asli. Namun celahnya ada pada warna dan tekstur.
Dari uang palsu yang digunakan tersangka, warna yang tercetak relatif gelap. Dan jika diperhatikan lebih seksama, gambar yang terlihat menampilkan kesan blur.
Sementara dari tekstur, perlu sedikit usaha dalam meraba. Teksturnya sedikit banyak persis seperti uang asli yang baru, namun terkesan ringkih saat dipegang.
Rengga menjelaskan, uang palsu yang dimiliki tersangka setara nilai Rp6,5 juta. Dimana uang tiruan itu didapatkan dengan pembelian secara online seharga Rp1,5 juta.
Sementara oknum yang memproduksi uang palsu tersebut, lanjut Rengga, berdomisili di Sidoarjo, Jawa Timur. Dimana kini modusnya telah terbongkar dan sudah diamankan di Polres Sidoarjo.
"Dia (kedua pelaku) memesan disana dan dikirim disini dengan harga Rp 1,5 juta, kemudian dibelanjakan handphone ini," ujar Rengga.
Rengga tambahkan kedua pelaku baru kali ini melakukan perbuatannya dan berhasil diamankan oleh polisi setelah melakukan transaksi jual beli handphone.
Laporan | : | Faisal |
Editor | : | Ruslan Amrullah |