Senin, 29 Agustus 2022 - 19:06 WIB
Artikel.news, Makassar - Kapal Motor (KM) Teman Niaga yang dilaporkan tenggelam di perairan selat Makassar sejak 22 Agustus, hingga saat ini masih terus dalam proses pencarian. Kapal yang diketahui membawa 15 orang ini masih dalam proses i lantaran 11 orang Anak Buah Kapal (ABK) belum ditemukan.
Hasil koordinasi Danlantamal VI Makassar Laksamana Pertama TNI Dr Benny Sukandari dengan Pemprov Sulsel sepakat mengerahkan sebanyak 4 armada Kapal perang Republik Indonesia (KRI) untuk membantu proses pencarian.
“Jadi ada empat armada KRI akan sedang dikerahkan untuk melakukan pencarian,” kata Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman, di Makassar, Ahad (28/8/2022).
Dia menjelaskan bahwa kapal pengangkut barang itu awalnya membawa 15 orang yang terdiri dari nakhoda dan ABK. Setelah dilaporkan tenggelam, 4 orang kemudian berhasil diselamatkan sehingga 11 masih dicari. Kendati begitu, kata Sudirman, pihaknya dengan berbagai unsur terkait terus berupaya melakukan pencarian.
"Jadi sampai saat ini masih ada 11 penumpang dalam pencarian. Dan kita telah saling koordinasi dengan pihak terkait untuk terus berupaya melakukan pencarian terhadap korban KM Teman Niaga," tuturnya
Sudirman menyebutkan bahwa KRI Tongkol yang berada di Balikpapan akan melakukan pencarian di lokasi kejadian, selanjutnya akan disusul KRI Ajak dan KRI Singa. Demikian juga KRI Rigel akan digerakkan ke lokasi.
"Hal ini juga tentu kami apresiasi atas sinergi TNI-AL dalam kesigapan menggerakkan kapal KRI untuk pencarian korban. Kami berharap dan berdoa semoga pencarian oleh teman-teman dari semua Instansi baik pemerintah Provinsi dan daerah, Basarnas, TNI-Polri dapat menemukan sisa korban dalam keadaan selamat, Aamiin,” harapnya.
Sebelumnya diberitakan, Kapal Motor (KM) Teman Niaga yang dilaporkan tenggelam pada 22 Agustus 2022 lalu. Kabar tenggelamnya kapal tersebut dikeatahui setelah Dharma Fery 3 saat pelayaran dari Parepare menuju Batu Licin melihat 4 orang berada di atas sekoci dengan kondisi terbalik pada Kamis 25 Agustus 2022.
Awak Dharma Fery 3 yang melihat itu langsung melakukan evakuasi terhadap korban ke pelabuhan Samudra Batu Licin selanjutnya ke Rumah Sakit Marina Permata Batu Licin. Dari laporan korban yang selamat, kapal ini tenggelam pada Senin malam, 22 Agustus 2022 akibat cuaca buruk.
Laporan | : | Supriadi |
Editor | : | Ruslan Amrullah |