Sabtu, 20 Agustus 2022 - 19:09 WIB
Ilustrasi pencabulan anak.
Artikel.news, Lombok -- Kasus pencabulan oknum guru terhadap muridnya kembali terjadi. Kali ini terjadi di sebuah sekolah dasar (SD) di Kecamatan Tanjung, Lombok Utara, NTB.
Oknum guru berinisial MG mencabuli 17 siswi SD berasal dari kelas 4, 5 dan kelas 6.
Modus pelaku dalam melancarkan aksinya adalah menyuruh para korbannya menghafal Pancasila. Selain itu, modus MG adalah menyuruh korbanya membersihkan kelas.
Saat menghafal Pancasila, MG memangku siswi SD yang menjadi korbannya. Saat menghafal itulah MG mencabuli siswinya.
Kepala Unit Pelaksana Teknis Daerah Perlindungan Perempuan dan Anak Dinas Sosial (UPTD PPA Dinsos) Lombok Utara, Tri Nuril Fitri, mengemukakan, para siswi ini satu per satu diminta masuk ke dalam ruang kelas, kemudian pelaku menutup jendela bahkan mengunci pintu kelas.
"Saat siswi menghafalkan 5 sila Pancasila dan dilecehkan di dalam ruangan yang terkunci itu," Tri Nuril Fitri, dilansir dari Kompas.com, Sabtu (20/8/2022).
Korban mengaku diperlakukan tidak sepatutnya oleh MG saat menghafal pancasila.
Tindakan pelaku mencurigakan karena seluruh siswa diminta keluar kelas kemudian satu per satu diminta masuk kelas.
"Kalau anak laki-laki pintu hanya ditutup, namun jika anak perempuan pintu dikunci, jendela ditutup dan ada larangan agar siswa lain tak mengintip," jelas Fitri.
Tindakan guru ini diketahui setelah orangtua korban melaporkan pengakuan anak-anak mereka yang menjadi korban pelecehan MG.
"Ini bermula ketika korban bercerita pada orangtua 5 Agustus 2022, dan kemungkinan kejadiannya telah lama. Tetapi anak-anak baru berani melapor Agustus 2022 ini," ungkapnya.
Fitri telah melaporkan tindakan pelaku pelecehan yang merupakan guru honorer aktif ini pada aparat kepolisian.
Pada 16 Agustus 2022 aparat kepolisian telah menahan pelaku untuk dimintai keterangan.
"Kami sudah melakukan penahan pada pelaku Selasa lalu di wilayah Kediri Lombok Barat," kata Kapolres Lombok Utara AKBP I Wayan Sudarmanta.
Laporan | : | Faisal |
Editor | : | Ruslan Amrullah |