Kamis, 04 Agustus 2022 - 19:02 WIB
Artikel.news, Athena – Seorang pemuda berusia 22 tahun dilaporkan meregang nyawa dalam kondisi tragis.
Ia meninggal usai kepala dan tubuhnya tertebas baling-baling helikopter Bell 407 saat melakukan selfie.
Peristiwa ini terjadi di bandara kecil di Kota Sparta, dekat Athena, Yunani pada Senin (25/7/2022) malam lalu.
Polisi Yunani telah menangkap dua pilot dan seorang anggota kru darat sehubungan dengan kematian korban.
Mereka menghadapi tuduhan pembunuhan karena kelalaian. Namun mereka kemudian dibebaskan, sambil menunggu penyelidikan lebih lanjut.
Penyelidik sedang berlangsung untuk mengetahui penyebab pemuda bernama Fenton itu bisa tertebas baling-baling helikopter.
Korban diketahui tertebas baling-baling setelah turun dari helikopter di bandara kecil itu usai liburan bersama keluarga dan tiga temannya.
Dia dikatakan telah berjalan ke belakang helikopter, yang mesinnya masih hidup, dan kepalanya langsung tertebas baling-baling helikoper.
Fenton diyakini sedang menelepon atau mencoba mengambil selfie pada saat kejadian.
Korban mengalami luka parah dan meninggal di tempat.
Penyelidik akan memeriksa apakah prosedur keselamatan diikuti sebelum penumpang diizinkan keluar.
Tetapi sumber polisi mengatakan bahwa pilot utama berpengalaman dan memiliki jam terbang tinggi.
"Penyelidikan kami fokus pada kelalaian. Timbul pertanyaan dari keterangan saksi, mengapa kipas angin tidak berhenti berputar saat penumpang diperbolehkan turun Senin lalu," kata sumber kepolisian, dilansir dari Serambinews.com, Kamis (4/8/2022), yang mengutip Kosmo.
Helikopter kedua yang membawa orang tuanya dialihkan sehingga mereka tidak bisa melihat kejadian mengerikan itu, lapor stasiun siaran Sky News.
Kepala kepolisian setempat, Girgos Kalliakmanis, mengatakan baling-baling helikopter berputar selama sekitar dua menit ketika mesin dimatikan
kecuali pilot menekan tombol yang menghentikannya dalam waktu sekitar 50 detik, menurut Sky News.
"Pintu helikopter tidak memiliki keamanan, siapa pun dapat membuka pintu dan keluar,” kata dia.
"Penyelidikan awal akan melihat apakah pilot memberi tahu mereka (penumpang) untuk keluar hanya ketika baling-baling berhenti," ujarnya.
Laporan | : | Wahyu |
Editor | : | Ruslan Amrullah |