Artikel.news, Makassar --  Dalam waktu dekat ini Pemerintah Kota Makassar berkaloborasi dengan pihak swasta akan menggelar kembali Makassar Internasional Eight Festival and Forum atau F8 Makassar. 

Karenanya, Wali Kota Makassar, Moh. Ramdhan ‘Danny’ Pomanto meninjau langsung kesiapan lokasi F8. 

Ada perubahan pintu masuk F8. Untuk tahun ini masyarakat yang ingin menikmati keseruan F8, pintu masuknya berada di kawasan baru dekat CPI atau tepatnya dari arah selatan. 

“Jadi losari hari ini relatif lebih teratur dan bersih. Di kawasan baru itu kita akan jadikan tempat pembangunan kapal Phinisi 2 dan pembuatan rumah Toraja sekaligus menjadi pintu masuk utama F8,” ucapnya, usai peninjauan, Senin (20/6/2022).

Untuk kelancaran F8, lalu lintas pun akan berubah arah menjadi sebelumnya. “Menurut pakar-pakar lalulintas, arah sebelumnya yang kita buat itu jauh lebih bagus dan mengurai kemacetan dari pada yang sekarang,” sebutnya. 

Danny mengatakanpPagelaran F8 ini juga akan melibatkan daerah-daerah yang berada di Sulawesi. 

“Tanggal 24 ini tim dari Jawa Barat akan meninjau langsung lokasi F8. Termasuk Gubernur-nya akan datang. Bali pun kami sudah promosi ke sana. Saya pun bersama tim akan keliling Sulawesi untuk mengajak semua berkaloborasi dalam F8 ini baik di forum maupun kulinernya. Disini kita lihat keberagaman,” jelas Danny. 

Danny juga menyebutkan jika Kawasan Losari akan menjadi tempat terakhir pergelaran F8 dikarenakan dalam waktu dekat ini pihak Pemerintah Kota Makassar akan mentender untuk investasinya dan desainnya. 

Konsep Losari nanti ada tiga tingkat dan sebagiannya akan diisi dengan hutan buatan. 

“Jadi nanti konsep F8 ini pasti metaverse. Dan Losari menjadi lokasi terakhir untuk F8. Sebentar lagi Losari kami akan mendesain ulang. F8 selanjutnya kita akan melihat-lihat lokasi yang cocok nantinya, nantilah. F8 tahun ini insyaAllah jauh lebih sukses dan berkualitas,” pungkasnya.

Danny pun berharap F8 ini dibuka secara resmi oleh Presiden RI Joko Widodo karena F8 sendiri sudah masuk ke dalam top 10 Event Nusantara.