Artikel.news, Kopenhagen - Sejumlah negara barat sepakat memboikot pelaksanaan Olimpiade musim dingin tahun 2022 di Beijing. Mereka menggelindingkan isu HAM (hak asasi manusia) yang terjadi di Tiongkok sebagai alasan pemboikotan tersebut.

Dilansir dari Medcom.id, Minggu (16/1/2022), terbaru, Denmark mengikuti langkah beberapa negara lain, termasuk Amerika Serikat, yang melakukan boikot diplomatik atas dugaan pelanggaran HAM di Xinjiang, Tiongkok.

Beberapa negara yang juga melakukan boikot diplomatik adalah Kanada, Inggris, dan Australia. Sebelum Denmark ada Belanda, namun Negeri Kincir Angin mengatakan alasannya bukan karena pelanggaran HAM, melainkan murni Covid-19.

"Bukan rahasia lagi bahwa kami dari pihak Denmark sangat prihatin dengan situasi hak asasi manusia di Tiongkok," kata Menteri Luar Negeri Denmark Jeppe Kofod, dilansir dari Channel News Asia, Sabtu (15/1/2022).

"Pemerintah telah memutuskan bahwa tidak akan menghadiri Olimpiade Musim Dingin di Beijing," lanjut mereka.

Sebelumnya, Belanda telah mengonfirmasi bahwa pihaknya tidak akan mengirim perwakilan politik ke Tiongkok. Menteri Luar Negeri Belanda Frits Kemperman mengatakan, keputusan mereka tidak mengirimkan delegasi politik murni karena alasan Covid-19, bukan ikut-ikutan boikot seperti yang dilakukan AS dan para sekutunya.

Meski tidak mengirim delegasi politik, Belanda akan tetap mempersilakan atlet mereka untuk bertanding di Olimpiade Beijing 2022. Atlet yang akan dikirim termasuk speed skater Sven Kramer dan Ireen Wust.

Tiongkok berulang kali menegaskan tak khawatir jika sejumlah negara melakukan boikot diplomatik.

Namun pada 9 Desember lalu, juru bicara Kemenlu Tiongkok Wang Wenbin memperingatkan bahwa AS dan sekutunya akan membayar konsekuensi atas langkah boikot mereka.