Senin, 20 Desember 2021 - 17:54 WIB
Artikel.news, Jakarta - Pemerintah akan menggenjot penyaluran anggaran program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) yang tersisa dalam dua pekan terakhir di Desember 2021.
Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mencatat, realisasi anggaran program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) 2021 mencapai Rp 519,69 triliun atau 69,8 persen dari pagu Rp 744,77 triliun, per 10 Desember 2021.
Artinya masih ada sekitar Rp225 triliun dana yang belum dibelanjakan. Makanya, akan digenjot dalam dua pekan terakhir ini agar semuanya bisa terbelanjakan.
Staf Ahli Bidang Pengeluaran Negara Kementerian Keuangan Made Arya Wijaya mengatakan, eksekusi belanja sedikit terhambat karena adanya varian delta Covid-19 selama Juli-Agustus 2021. "Sehingga baru bisa digenjot lagi pada September, " Kata Made, dikutip dari Kontan.co.id, Senin (20/12/2021).
Made menambahkan, pemerintah akan terus mengejar percepatan penyerapan dana PEN. Caranya, pertama, untuk anggaran klaster kesehatan, saat ini verifikasi tagihan klaim perawatan pasien sampai dengan akhir November sudah siap untuk dibayarkan dan nilainya cukup besar, yakni sekitar puluhan triliun.
Kedua, untuk kluster perlindungan sosial, utamanya terkait penyaluran bansos telah ditargetkan tersalur pada Desember ini khususnya bagi calon penerima yang sudah selesai. Termasuk untuk penanganan kemiskinan ekstrem di 35 kabupaten.
Ketiga, untuk kluster program prioritas kementrrian/lembaga, pada Desember ini akan dilakukan pembayaran atas kontrak-kontrak pekerjaan yang sudah selesai.
Keempat, pada kluster dukungan usaha dan korporasi, akan didorong untuk pencairan dana penyertaan modal negara (PMN) bagi beberapa BUMN. Seluruh Peraturan Pemerintah (PP) sudah siap dan menunggu penetapan dari Presiden.
"Nilainya cukup signifikan ada puluhan triliun rupiah," Kata Made.
Kelima, untuk kluster insentif usaha, penyalurannya saat ini sudah sangat optimal.
Laporan | : | Fadli |
Editor | : | Ruslan Amrullah |