Ahad, 02 Februari 2025 - 20:57 WIB
Ilustrasi transportasi online.(Foto: Istimewa)
Artikel.news - inDrive mengintegrasikan teknologi kecerdasan artifisial (AI) dalam layanan ride-hailing mulai 2025 untuk meningkatkan efisiensi, keamanan, dan kualitas layanan. AI digunakan untuk memprediksi permintaan, mencocokkan pengemudi dan penumpang, serta mengurangi waktu tunggu. Chatbot berbasis AI dan pemantauan keamanan real-time juga diterapkan.
"Dengan adanya AI, inDrive secara berkala mulai mengonfigurasi sistem dalam aplikasinya, bertujuan untuk memberikan respons yang lebih cepat dan tanggap. inDrive terus berusaha meningkatkan pelayanan bagi para pengguna dan pengemudi, sambil tetap mengikuti perkembangan teknologi untuk memastikan pengalaman yang lebih baik bagi semua pihak," kata Communication Manager inDrive Indonesia, Wahyu Ramadhan.
Selain itu, inDrive menawarkan model "name your price" yang memungkinkan negosiasi tarif dan strategi hyper-local untuk menyesuaikan layanan dengan kebutuhan lokal, termasuk di kota Tier 2 dan Tier 3. Integrasi moda transportasi seperti ride-hailing, sepeda, skuter listrik, dan transportasi umum juga diperkenalkan untuk meningkatkan mobilitas urban.
Aplikasi inDrive berkembang menjadi super-app dengan layanan tambahan seperti belanja online, pembayaran digital, dan logistik. Di sektor pengiriman, AI membantu merencanakan rute optimal dan mengotomatisasi logistik untuk meningkatkan efisiensi operasional.
Model hybrid employment juga diterapkan untuk mendukung pekerja lepas dengan fleksibilitas kerja serta manfaat seperti asuransi kesehatan. Dengan inovasi ini, inDrive berupaya memperluas pengaruhnya di sektor ride-hailing, pengiriman, dan ekonomi gig.
Laporan | : | Sani Siti Aisyah |
Editor | : | Ruslan Amrullah |