Kamis, 05 September 2024 - 22:25 WIB
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Kadis Dikbud) Sulbar Mithhar Thala Ali turut hadir mendampingi Pj Gubernur Sulbar Bahtiar Baharuddin pada kegiatan evaluasi Kemendagri melalui Inspektorat Jenderal terhadap seluruh penjabat kepala daerah se-Indonesia.
Artikel.news, Jakarta -- Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Kadis Dikbud) Sulbar Mithhar Thala Ali turut hadir mendampingi Pj Gubernur Sulbar Bahtiar Baharuddin pada kegiatan evaluasi Kemendagri melalui Inspektorat Jenderal terhadap seluruh penjabat kepala daerah se-Indonesia.
Kegiatan ini berlangsung di gedung Itjen Kemendagri, Jakarta, Kamis (5/9/2024).
Pj Bahtiar didampingi Sekprov Sulbar Muhammad Idris, Inspektorat Sulbar M Natsir, Kepala Bappeda Sulbar Junda Maulana, dan sejumlah kepala OPD memaparkan kinerja sebagai Pj Gubernur Sulbar sejak dilantik bulan Mei 2024 lalu.
Tiga bulan terakhir, Pj Bahtiar melakukan pengendalian inflasi dengan berbagai program seperti gerakan pangan murah, kini lebih dimasifkan dengan empat kali sepekan.
Bahtiar bersama TPID juga secara rutin melakukan koordinasi terkait pengendalian inflasi daerah. Serta melakukan fasilitasi terhadap pendistribusian bantuan pangan dari pemerintah pusat untuk masyarakat Sulbar.
"Dari bulan Juli inflasi 2,08 (y-on-y) turun hingga 1,59 persen (y-on-y)," beber Bahtiar.
Dalam upaya meningkatkan produksi komoditi pangan di Sulbar, Pj Bahtiar juga menggencarkan gerakan menanam, berbagai komoditi pangan yang ditanam, seperti Sukun sebanyak 18.000 bibit, Pisang 5.000.
Gerakan ini dilaksanakan secara kolaboratif bersama forkopimda, Pemkab dan masyarakat.
Memastikan jalannya proyek infrastruktur yang didanai melalui APBN, seperti pekerjaan ruas jalan Salutambung-Urekang sebagai akses penunjang mobilisasi hasil pertanian masyarakat.
Kedua, penanganan stuntingtelah dilakukan dengan optimalisasi Posyandu, ini bekerjasama dengan Tim Penggerakan PKK, BKKBN, TNI-Polri, dan instansi vertikal lainnya.
Selain itu, melakukan pembinaan kepada kader dan petugas untuk mengoptimalkan pemenangan stunting Selain itu dilakukan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) bersumber ADD, CSR dan DAK BK Dinas Kesehatan Kabupaten dan Puskesmas.
Ketiga melakukan evaluasi terhadap kinerja Badan Usaha Milik Daerah. Harapannya pada 2025 BUMD dapat lebih optimal.
Keempat, terkait Pelayanan Publik, pada Dinas Penanaman Modan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) telah melayani perizinan 990 layanan di 14 sektor dan non perizinan 76 pada 12 sektor.
Tercatat Realisasi Investasi Triwulan II 2024 mencapai Rp. 1.775.289.906.187, terjadi peningkatan signifikan dibandingkan Triwulan II 2023 yang hanya diangka Rp859 miliar.
Laporan | : | Faisal |
Editor | : | Ruslan Amrullah |