Senin, 10 Juni 2024 - 22:58 WIB
Ilustrasi berhubungan intim.(Foto: Grid.id)
Artikel.news, Makassar - Selain rutin buang air kecil, laki-laki juga sebaiknya rutin mengeluarkan sperma. Hal ini bisa untuk menghindari sejumlah penyakit yang berkaitan dengan alat reproduksi, seperti kanker prostat.
Banyak laki-laki menganggap sperma setidaknya harus keluar sebanyak 21 kali setiap bulan untuk menghindari kanker prostat.
Dilansir dari Popmama.com, Senin (10/6/2024), menurut sebuah penelitian yang diterbitkan jurnal European Urology terhadap hampir 32 ribu laki-laki menyatakan kalau melakukan ejakulasi dengan frekuensi yang tinggi bisa menurunkan kanker prostat.
Namun, hal ini masih harus diteliti lebih lanjut. Lebih jauh, tidak ada patokan baku mengenai frekuensi keluarnya sperma dalam seminggu.
Memang, sperma yang tidak keluar secara rutin bisa meningkatkan risiko terkena kanker prostat. Tapi penyakit ini masih punya beberapa faktor lain yang tak kalah penting antara lain usia, pengalaman gonta-ganti pasangan, serta kesehatan orang tersebut.
Setiap orang pasti punya frekuensi ejakulasinya sendiri dan hal ini tergantung dari usia dan kondisi kesehatan seseorang.
Menurut sebuah studi yang diterbitkan Journal of Andrology, diperlukan rata-rata 74 hari untuk sperma matang sepenuhnya. Namun frekuensi ejakulasi yang terjadi cukup sering tidak akan mengurangi jumlah sperma.
Hal ini disebabkan karena ada 1.500 sel sperma yang diproduksi laki-laki setiap detiknya. Jadi, tak ada larangan jika ingin ejakulasi setiap hari, namun sesuatu yang berlebihan pasti ada risikonya sendiri.
Rangsangan saat mengeluarkan sperma bisa meningkatkan produksi oksitosin dan dopamine. Hal ini bisa memengaruhi mood seseorang dan meningkatkan energi positif. Selain itu, ejakulasi juga bisa menurunkan kadar stres seseorang.
Laporan | : | Faisal |
Editor | : | Ruslan Amrullah |