Senin, 07 Agustus 2023 - 12:33 WIB
Atlet catur putri Indonesia Medina Warda Aulia mencetak sejarah sebagai pecatur putri Indonesia pertama yang mampu lolos ke putaran tiga Piala Dunia Catur.(Foto: imsport.tv)
Artikel.news, Jakarta - Atlet catur putri Indonesia Medina Warda Aulia mencetak sejarah sebagai pecatur putri Indonesia pertama yang mampu lolos ke putaran tiga Piala Dunia Catur.
Medina masuk peringkat 32 besar setelah menaklukkan IM Khadem Al syarieh Sarasadat (Spanyol) dengan remis pada babak kedua putaran kedua Piala Dunia Catur di Baku, Azerbaijan, pada Kamis (3/8/2023).
Partai babak kedua ini sepenuhnya dikendalikan Medina setelah Sarasadat kembali main variasi tidak umum dalam pertahanan Ruy Lopez dengan mem fianseto Gajahnya ke petak g6 pada langkah ke-6.
Setelah bertarung keras di babak tengah, Medina unggul satu bidak pada langkah 25 dalam permainan akhir Menteri, Benteng dengan 5 bidak lawan 4 bidak.
Sarasadat yang melihat tidak mungkin menang akhirnya melancarkan skak abadi, remis pada langkah 34. Sejarah baru pun tercipta.
Dilansir dari Tempo.co, Senin (7/8/2023), yang mengutip Skor.id, Medina Warda Aulia merupakan pecatur nasional Indonesia. Anak ketiga dari pasangan Nur Muchlisin dan Siti Eka ini mulai mengenal catur sejak usia sembilan tahun.
Ketertarikan medina pada catur berawal dari boneka barbie-nya. Kala itu, Medina menilai barbie dan catur memiliki kemiripan dalam karakternya.
Kesukaan Medina terhadap barbie pun dilihat oleh sang ayah. Alhasil, ayah Medina selalu mengiming-imingi membeli boneka Barbie agar anaknya termotivasi untuk belajar catur.
Tiga bulan setelahnya, Medina mulai mengikuti kejuaraan daerah di Jakarta dan meraih juara pertamanya pada 2006. Bahkan, sepanjang 2006-2007 Medina beberapa ikut turnamen dan menjadi langganan juara pertama.
Tidak berapa setelah itu, Medina bergabung di Sekolah Catur Utut Adianto (SCUA), yang kemudian memenangi medali emas Perorangan Putri kelompok umur-11 pada 4th World School Chess Championship di Singapura dan meraih Gelar Candidate Master.
Prestasi Medina acap meningkat hingga akhirnya menyandang women Grandmaster, gelar tertinggi kejuaraan catur untuk kelas putri.
Tidak berpuas diri, pecatur dengan elo rating 2724 ini memacu karirnya dan menempati titel Master Internasional (MI) putra pada 2020. Kini, ia mengincar predikat Grandmaster (GM) putra.
Sepanjang karirnya, Medina beberapa kali mengikuti turnamen dan mendapatkan penghargaan baik di tingkat nasional maupun internasional.
Seperti memperoleh Norma Woman Grand Master menjuarai Kejuaraan Catur Wanita ASEAN ke-2 di Singapura. Termasuk keikutsertaan Medina di turnamen Japfa Grandmaster-Woman Grand Master Chess yang berlangsung 13-22 Juni 2019.
Tak hanya itu, pecatur kelahiran Jakarta, 7 Juli 1997 ini sempat menembus putaran kedua Piala Dunia Catur. Bersama WGM Irene Kharisma Sukandar, Medina meraih tiket putaran kedua Piala Dunia Catur 2021 di Sochi, Rusia.
Mereka mampu mengalahkan pecatur asal Chile dengan skor 1,5-0,5 serta menundukkan WIM Jana Schneider, 2-0.
Pecatur yang sudah mendapatkan tiga gelar norma International Master (IM) putra ini juga pernah memperbaiki peringkat catur Indonesia.
Tepatnya pada Olimpiade Catur 2022 Indonesia menduduki ke 24 dari 162 negara, yang sebelumnya menempati peringkat ke 35 di Olimpiade Catur 2018.
Medina juga tampil di Turnamen Sunway Sitges International Chess Festival VIII, Barcelona, Spanyol. Turnamen yang diselenggarakan pada Desember 2021 itu, membuat Median bermain sengit dengan rivalnya, IM Nurgyul Salimova asal Bulgaria.
Sayangnya Medina kalah setengah poin, 58,5 dibanding 58 sehingga masuk peringkat kedua di ajang turnamen tersebut.
Terlepas dari prestasinya, Medina sempat kalah di kejuaraan Olimpiade catur 2022 di Chennai, India. Medina kalah dari grandmaster Irina Kursh asal Amerika pada babak ke-10. Serta mengundurkan diri sebelum partai babak kedua Piala Dunia Catur 2021 di Rusia.
Laporan | : | Fadli |
Editor | : | Ruslan Amrullah |