Sabtu, 08 Juli 2023 - 22:36 WIB
Sindy Suwanda.(Istimewa)
Artikel.news, Yogyakarta - Sindy Suwanda berhasil lulus kedokteran Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta dalam usia yang masih muda yakni 20 tahun.
Padahal, dulunya saat masuk kuliah di jurusan Kedokteran Hewan UGM ia hanya bermodalkan ijazah paket C.
Saat ini, Sindy pun tengah menjalani Koas (Koasisten, kegiatan praktik para dokter muda di rumah sakit) Untuk mendapatkan gelar dokter hewan yang menjadi cita-citanya.
Sindy mengatakan, pada saat SMP dan SMA, dia mengambil akselerasi sehingga mampu menempuh pendidikan lebih cepat yaitu masing-masing dua tahun.
Menurutnya, alasan dalam memilih kelas akselerasi ini tidak hanya alasan memiliki otak yang cerdas.
"Kalau pintar itu ya pasti lebih banyak juga yang pintar. Cuma saya memang kebetulan home schooling-nya mengadakan akselerasi dan ya sudah coba dijalani," ujar Sindy, dikutip dari TribunCirebon.com, Sabtu (8/7/2023).
Sebelumnya, ia mengikuti sekolah formal di SMP Swasta namun akhirnya dilanjutkan dengan program home schooling di Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Wirayudha Kirana.
Oleh karena itu pada saat lulus SMA, Sindy pun mengambil ujian Paket C sebagai pengganti ujian nasional yang biasanya diikuti oleh murid sekolah pada umumnya.
Menurut Sindy, ia sudah sering mendapatkan kabar jika lulusan Paket C kemungkinan akan sulit masuk kuliah negeri.
"Di PKBM Wirayudha Kirana sebelumnya ada alumni yang bisa masuk kuliah tapi masuknya swasta. Tapi seenggaknya lega karena gosip Paket C nggak bisa masuk kuliah itu salah," ucap cewek asal Cimahi, Jawa Barat ini.
Sejak awal Sindy telah mengincar untuk kuliah di perguruan tinggi negeri, ia pun mengikuti tes jalur Sekolah Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN).
Pada saat pendaftaran, ia melihat ternyata lulusan paket C bisa ikut SBMPTN karena tertera dalam pilihannya.
Lalu tak disangka, ia mampu masuk ke UGM sebagai pilihan utamanya.
Selama menjalani test SBMPTN, Sindy mengaku terlalu kesulitan karena pelajaran saat home schooling cukup membantunya dalam menyelesaikan soal-soal.
"PKBM itu lebih santai dan belajarnya bisa fokus mendalami mata pelajaran yang di inginkan, jadi ketika mengerjakan test SBMPTN sudah familiar akan tipe soalnya," ujarnya.
Sebagai lulusan Paket C dan berhasil masuk perguruan tinggi negeri yang tentunya tidak mudah, Sindy pun memberikan tips-nya.
"Fokus saja dengan tujuan mau kemana dan fokus ke mata pelajaran jadi tidak keteteran waktu belajarnya. SBMPTN itu tidak liat sekolah dari mana tetapi liat hasilnya, jadi maksimalkan dengan baik," kata Sindy.
Dari perjalanan pendidikannya ini, Sindy berharap cita-citanya menjadi dokter hewan bisa tercapai karena ia ingin membantu orang lain melalui dokter hewan, tidak hanya bantu hewannya tetapi juga pemiliknya.
Laporan | : | Cullank |
Editor | : | Ruslan Amrullah |