Selasa, 30 Mei 2023 - 22:46 WIB
Ilustrasi iritasi mata.(Foto: Alodokter.com)
Artikel.news, Makassar - Iritasi mata bisa terjadi karena berbagai faktor, seperti debu, asap polusi, atau bulu binatang.
Selain itu, mata bisa iritasi ketika terinfeksi virus dan bakteri. Infeksi ini dikenal sebagai konjungtivitis.
Biasanya saat mata sakit, kebanyakan orang akan memberi obat tetes mata khusus.
Namun, untuk mempercepat proses penyembuhan bagi mata iritasi, Anda bisa mencoba beberapa pengobatan alami ini.
Berikut penjelasannya, seperti dikutip dari jpnn.com, Selasa (30/5/2023), yang melansir laman Genpi.co.
1. Minyak kelapa
Manfaat minyak kelapa ternyata bisa digunakan sebagai pengobatan alami untuk meredakan gejala iritasi mata.
Pasalnya, minyak kelapa mengandung asam laurat dan asam kaprilat yang bisa melawan infeksi bakteri dan jamur penyebab iritasi.
Caranya: Basahi kapas dengan minyak kelapa secukupnya dan tempelkan pada kelopak mata yang sakit.
Kompres mata selama beberapa menit. Kompres mata selama tiga hingga empat kali sehari.
2. Ampas teh hijau
Ampas teh hijau ternyata sangat ampuh manfaatnya sebagai kompres mata untuk meredakan iritasi.
Pasalnya, teh hijau kaya akan kandungan bioflavonoid yang ampuh melawan infeksi virus, bakteri, dan jamur.
Caranya: Rendam kapas dalam teh hijau hangat, lalu kompres pada mata yang sakit.
3. Kunyit
Manfaat kunyit juga bisa mengurangi pembengkakan dan iritasi mata karena kandungan kurkumin yang tinggi.
Caranya, hancurkan kunyit menjadi bubuk halus dan campur ke dalam air hangat.
Selanjutnya, basahi kain lembut dengan sari kunyit tersebut. Tempelkan kain pada bagian mata yang sakit dan kompres selama beberapa menit.
4. Lidah buaya
Penelitian dalam jurnal Pharmaceutical Biology menyebutkan bahwa ekstrak lidah buaya baik untuk meredakan infeksi di bagian mata.
Manfaat lidah buaya bisa membantu meringankan mata bengkak dan gatal. Caranya: Jangan mengoleskan getah langsung ke permukaan mata.
Anda bisa mengoleskan getah lidah buaya di sekeliling mata dan pada kelopak mata yang mengalami iritasi dan biarkan meresap.
Laporan | : | Jannah |
Editor | : | Ruslan Amrullah |