Selasa, 28 Maret 2023 - 22:25 WIB
Delegasi FIFA melakukan inspeksi di Stadion I Wayan Dipta, Kabupaten Gianyar, Bali.(Foto: Dok. LOC Piala Dunia U-20 2023)
Artikel.news, Jakarta - FIFA membatalkan drawing atau undian fase grup Piala Dunia U20 yang semula dijadwalkan berlangsung di Bali pada 31 Maret 2023.
Dengan adanya pembatalan ini, maka sebanyak 500 ribu orang akan kehilangan mata pencaharian.
Selain itu, dampak negatif lain yang mungkin terjadi adalah dikucilkannya Indonesia dari dunia sepak bola.
Arya Sinulingga, Anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI, menyatakan kemungkinan dampak negatif tersebut dalam konferensi pers pembatalan drawing Piala Dunia U20 2023 di GBK Arena, Jakarta, pada Ahad (26/3/2023) sore WIB.
"Kami dari PSSI sedang memikirkan penyelamatan sepak bola Indonesia. Karena sanksi FIFA bisa mengucilkan sepak bola Indonesia dari dunia," kata Arya, dikutip dari laman resmi PSSI, Selasa (28/3/2023).
Sebelumnya, PSSI selaku induk sepak bola Indonesia mengaku telah mengkalkulasi dampak buruk yang bisa terjadi setelah FIFA membatalkan drawing Piala Dunia U20 2023.
Adapun drawing Piala Dunia U20 2023 semula dijadwalkan berlangsung di Bali pada 31 Maret mendatang.
PSSI mengatakan bahwa pihaknya, sampai saat ini, belum mendapatkan alasan resmi yang membuat FIFA membatalkan agenda drawing tersebut.
Namun, sebelumnya, Gubernur Bali I Wayan Koster menyatakan penolakan terhadap kehadiran tim nasional Israel dalam perhelatan Piala Dunia U20 2023.
Menurut PSSI, penolakan itu bisa menjadi alasan bagi FIFA untuk membatalkan drawing.
Sebab, bagi FIFA, penolakan dari gubernur sama dengan membatalkan garansi penyelenggaraan yang telah dikeluarkan pemerintah Provinsi Bali.
Padahal, sebelum ini, Gubernur Bali sudah menandatangani dokumen Government Guarantee untuk menjadi salah satu tempat penyelenggaraan Piala Dunia U20, termasuk sesi drawing.
Pembatalan drawing Piala Dunia U20 2023 menciptakan kekhawatiran di tengah pencinta sepak bola Tanah Air.
Mereka mengkhawatirkan nasib penyelenggaraan Piala Dunia U20 2023 di Indonesia.
Bahkan, di media sosial sempat muncul trending topic terkait kondisi buruk yang bisa terjadi jika Indonesia gagal menjadi tuan rumah ajang dua tahunan tersebut.
Laporan | : | Fadli |
Editor | : | Ruslan Amrullah |