Selasa, 03 Januari 2023 - 22:09 WIB
Low Tuck Kwong, orang terkaya di Indonesia saat ini versi Forbes.(Foto: Forbes)
Artikel.news, Jakarta - Low Tuck Kwong yang merupakan raja batu bara kini menjadi orang paling kaya di Indonesia. Ia adalah Direktur Utama sekaligus pemilik PT Bayan Resources Tbk (BYAN).
Kekayaan Low Tuck Kwong melampaui pemilik Grup Djarum, Hartono bersaudara, yang selama ini selalu langganan menjadi orang terkaya di Indonesia.
Low Tuck Kwong lahir di Singapura pada 17 April 1948. Pengusaha ini dikenal sebagai rajanya batu bara. Sejak usia 20 tahun, Low sudah bekerja di perusahaan konstruksi bangunan milik ayahnya, David Low Yi Ngo, pemilik dan direktur dari perusahaan konstruksi di Singapura.
Dilansir dari Tempo.co, Selasa (3/1/2023), yang mengutip Bisnis.com, dari data Forbes Realtime Billionaires, Low Tuck Kwong berada di urutan pertama orang terkaya di Indonesia. Total kekayaan 25,5 miliar dolar AS atau setara Rp390 triliun.
Pada 1972, ia pindah ke Indonesia, kemudian mendirikan PT Jaya Sumpiles Indonesia (JSI) pada 1973 sebagai kontraktor pekerjaan tanah, sipil, dan struktur kelautan.
Mengutip bayan.com.sg, JSI secara cepat menjadi pionir dalam pekerjaan fondasi tiang pancang yang kompleks, dan kontraktor terkemuka di Indonesia selama 1980-an hingga 1990-an.
Dari bidang kontraktor, kekayaan Low mulai bertambah. Tapi, sumber utama nilai kekayaannya dari tambang yang dibelinya pada 1997.
Tambang dibeli melalui PT Gunungbayan Pratamacoal. Kini dikenal sebagai Bayan Resources, perusahaan yang bergerak sebagai inovator dalam industri pertambangan batu bara.
Sebagai orang terkaya di Indonesia, Low Tuck Kwong sejatinya tak hanya mengumpulkan sumber kekayaan dari sektor batu bara. Ia juga menyasar perusahaan energi terbarukan di Singapura, Metis Energy. Ada pula perusahaan sistem kabel bawah laut SEAX Global.
Low memegang jabatan penting di perusahaan Metis Energy. Mengutip laman Metis Energy, perusahaan itu menjajaki peluang di pasar maju dan berkembang dengan memanfaatkan kemitraan lokal yang kuat di kawasan Asia Pasifik.
Perusahaan itu mengusung jargon di bidang lingkungan yang bertujuan mengurangi emisi karbon. Dua hal yang bertentangan dengan bisnis batu bara Low Tuck Kwong yang membuatnya kaya raya.
Dukungan Low Tuck Kwong terhadap perusahaan SEAX Global bertujuan untuk membangun sistem kabel laut bawah laut. Itu untuk konektivitas Internet yang menghubungkan Singapura, Indonesia, dan Malaysia.
Low Tuck Kwong melimpahkan dana yang diperkirakan lebih dari Rp10 miliar untuk kebun binatang PT Bayan Resources.
Mengutip Forbes, kebun binatang itu dibangun untuk menampung hewan liar dengan spesies eksotis yang tergusur akibat aktivitas dekat penambangan batu bara bisnisnya.
PT Bayan membuka kebun binatang untuk umum pada hari libur tanpa dipungut biaya. Saat ramai, kebun binatang ini bisa menampung 6.000 pengunjung sehari.
Laporan | : | Faisal |
Editor | : | Ruslan Amrullah |