Sabtu, 26 November 2022 - 19:14 WIB
Pemain Timnas Jerman melakukan aksi tutup mulut sebagai bentuk dukungan mereka pada LGTB.(Dok. DFB)
Artikel.news, Doha - Setidaknya tujuh negara yang menjadi anggota FIFA mengancam akan meninggalkan organisasi sepak bola dunia tersebut, sebagai bentuk dukungan mereka terhadap LGBT.
Denmark menjadi negara terakhir UEFA yang mengancam meninggalkan FIFA. Mereka salah satu dari tujuh negara, termasuk Inggris dan Wales, yang berencana mengenakan ban kapten 'One Love' sebelum akhirnya mengurungkan niat karena potensi hukuman dari FIFA.
Dilansir dari Goal.com, Sabtu (26/11/2022), Kepala FA Denmark (DBU) Jesper Moller menyatakan, Denmark mempertimbangkan keluar dari FIFA dan siap untuk berbicara dengan 55 negara anggota UEFA, termasuk Inggris.
Mereka semua bersedia membahas mengenai kemungkinan menarik diri dari badan sepakbola dunia itu.
Delegasi DBU mengungkapkan "kemarahan" mereka terhadap cara FIFA memberi sanksi olahraga kepada tujuh kapten yang berencana mengenakan ban lengan 'One Love'.
Denmark dengan tegas, tak akan lagi mendukung petinggi FIFA Gianni Infantino dalam upayanya untuk maju kembali sebagai presiden di periode berikutnya.
Moller menyatakan: "Ada pemilihan presiden di FIFA. Ada 211 negara di FIFA dan saya memahami bahwa presiden saat ini memiliki pernyataan dukungan dari 207 negara."
"Denmark tidak berada di antara negara-negara itu. Dan kami juga tidak akan menjadi seperti mereka."
Terkait meninggalkan FIFA, dia melanjutkan: "Ini bukan keputusan yang dibuat baru-baru ini. Kami sudah jelas tentang ini sejak lama. Kami telah mendiskusikan hal itu di wilayah Nordik sejak Agustus."
"Saya sudah memikirkannya kembali. Saya membayangkan bahwa mungkin ada tantangan jika Denmark pergi sendiri. Namun, biarkan kami melihat apakah kami tidak bisa berdialog mengenai hal ini."
"Saya harus memikirkan tentang pertanyaan bagaimana mengembalikan kepercayaan pada FIFA. Kami harus mengevaluasi apa yang terjadi, lalu kami harus menciptakan sebuah strategi, juga dengan kolega kami di Nordik."
Bersama Denmark, Inggris dan Wales, Jerman, Prancis, Belgia dan Swiss, semua sempat berencana mengenakan ban kapten 'One Love' di Qatar.
Ban lengan ini untuk mempromosikan inklusivitas dan hak LGBTQ+, menyusul hubungan sesama jenis dianggap ilegal di Qatar.
Namun, ketujuh kapten telah diperingatkan oleh FIFA bahwa mereka menghadapi ancaman kartu kuning sebagai hukuman 'minimal' karena mengenakan ban lengan tersebut.
Laporan | : | Fadli |
Editor | : | Ruslan Amrullah |