Jumat, 25 November 2022 - 21:11 WIB
Ilustrasi suporter cantik Timnas Inggris.(AP Photo)
Artikel.news, Doha - Seorang suporter timnas Inggris, Brandon Britz, bernasib apes karena terkena denda Rp56 juta dari kepolisian Qatar.
Pria berusia 28 tahun ini dituding terlalu berisik saat merayakan kemenangan Timnas Inggris atas Iran pada Senin (21/11/2022) malam.
Britz sangat berang dengan denda yang harus ia bayarkan. Ia mengecam perhelatan Piala Dunia 2022 yang dianggap terlalu banyak aturan.
"Ini adalah festival sepak bola dunia dan mereka telah mengundang orang-orang dari penjuru dunia ke sini dan seharusnya mereka sadar bahwa dengan Piala Dunia bakal banyak orang dari latar belakang berbeda," ucap Britz, dikutip dari Suara.com, Jumat (25/11/2022), yang melansir Mail Online.
Diceritakan Britz bahwa ia mendapat keluhan dari penduduk Qatar karena bernyanyi merayakan kemenangan Timnas Inggris di tempat umum.
"Penduduk Qatar mengeluh karena kami dianggap bising. Semua orang di luar negeri ini dapat melihat bahwa Piala Dunia seharusnya tidak berlangsung di sini," cetusnya.
"Saya merasa sangat frustasi di sini, pembatasan bbir diberlakukan kepada para penggemar dan orang-orang terus memberi tahu apa yang saya dapat lakukan, dan apa tidak boleh dilakukan," tambahnya.
Akibat tuduhan mengganggu ketertiban umum, Britz dijatuhi denda sebesar 3000 poundsterling atau setara Rp54 juta.
Sebelumya, para suporter Inggris berkeliling merayakan kemenangan tim Tiga Singa atas Iran. Aksi bernyanyi mereka lakukan di fasilitas umum dan transportasi.
Aksi ini menyebabkan pihak berwenang menegur aksi mereka dan meminta para penggemar untuk menurunkan volume suara mereka.
"Kita semua akan terus bernyanyi. Sepak bola sudah cukup buruk tanpa bir. Tanpa bernyanyi sama sekali bukan sepak bola," ungkap suporter Jerman, Steffan Freishmann.
"Suporter Argentina juga berteriak-teriak kemarin di Doha, tapi tidak ada yang melaporkan mereka," tambahnya.
Laporan | : | Fadli |
Editor | : | Ruslan Amrullah |