Artikel.news, Jakarta - Ternyata sepanjang tahun 2022 ini, kekayaan pendiri Facebook Mark Zuckerberg mengalami penurunan yang cukup signifikan, yakni mencapai 71 miliar dolar AS atau berkisar Rp1.064 triliun.

Berdasarkan laporan dari Bloomberg Senin (19/9/2022), disebutkan penurunan tersebut adalah yang terbesar di antara individu terkaya di dunia yang dilacak oleh Billionaires Index agensi tersebut. Penurunan tersebut juga lebih besar dari PDB 120 negara.

Dilansir dari Tribunjogja.com, Kamis (22/9/2022), kekayaan bersih Mark Zuckerberg saat ini sebesar 55,9 miliar dolar AS dan menjadikannya ke-20 di antara orang-orang terkaya di seluruh dunia, posisi terendahnya sejak 2014.

Kurang dari dua tahun lalu, taipan teknologi itu bernilai 106 miliar dolar AS dan berada di peringkat ketiga setelah Jeff Bezos dan Bill Gates.

Kekayaan pria berusia 38 tahun itu mencapai puncaknya sebesar 142 miliar dolar AS pada September 2021. Tetapi tak lama setelah ia mengubah nama perusahaan dari Facebook menjadi Meta, justru mengalami penurunan signifikan.

Pada bulan Februari, Facebook mengungkapkan tidak ada pertumbuhan pengguna bulanan, menyebabkan rekor penurunan harga sahamnya dan mencuci 31 miliar dolar AS dari kekayaan Mark Zuckerberg

Selain itu, pertaruhan Instagram dengan Reels yang awalnya diluncurkan sebagai pesaing potensial untuk platform video pendek TikTok, masih menghasilkan pendapatan iklan yang lebih sedikit dari yang diharapkan.

Saham Meta juga terseret oleh investasi perusahaan di Metaverse, menurut Laura Martin, analis internet senior di Needham, seperti dikutip oleh agensi.

Hampir semua kekayaan Zuckerberg terikat di saham Meta. Sang CEO memegang lebih dari 350 juta saham, menurut pernyataan terbaru perusahaan.

Namun harga saham perusahaan turun 1,3 persen pada 146,09 dolar AS pada akhir perdagangan Selasa (20/9/2022).