Ahad, 17 Juli 2022 - 19:25 WIB
Sosok Diane Hendricks adalah wanita terkaya di negara adidaya Amerika Serikat (AS).(foto: Bisnis.com)
Artikel.news, New York - Sosok Diane Hendricks adalah wanita terkaya di negara adidaya Amerika Serikat (AS). Untuk tahun kelima secara beruntun, Diane kembali menduduki urutan teratas sebagai wanita terkaya yang sukses membangun bisnisnya dari nol (Self-made) di AS versi majalah Forbes.
Diane disebut memiliki kekayaan bersih senilai 11,6 miliar dolar AS atau setara Rp171 triliun.
Dilansir dari HaiBunda.com, Ahad (17/7/2022), Diane tidak dibesarkan di keluarga selebriti atau politikus, justru dia menghabiskan masa kecilnya di pertenakan sapi perah di Wisconsin. Melatih etos kerja yang akhirnya membantunya menciptakan kerajaan bisnisnya.
Kekayaannya sebagian besar bergantung pada ABC Supply, sebuah perusahaan bahan bangunan yang dia bangun bersama suaminya pada tahun 1982. Saat ini dia adalah ketua perusahaan.
Pada 2017, Hendricks mengatakan pada Forbes bahwa dia melihat orang tuanya menjalankan bisnis pertanian untuk membentuk etos kerja yang menjadi penting sejak usia dini.
Namun, dia hamil pada usia 17 tahun dan harus menyelesaikan tahun terakhir sekolah menengahnya sambil tinggal di rumah.
Pada usia 21 tahun, dia mengajukan gugatan cerai dari kekasih sekolahnya dan menjadi ibu tunggal sambil menjalankan serangkaian pekerjaan sambilan di kantor hingga akhirnya mengejar lisensi real estate.
"Hal tersebut tidak menghentikan saya dari keinginan untuk mencapai impian saya. Bahkan, saya pikir saya menjadi lebih fokus pada apa yang ingin saya capai," kata Diane.
Dia punya mimpi yang sederhana yaitu pindah ke kota dan mengenakan setelan jas untuk bekerja setiap hari. Mimpi itu berubah setelah dia bertemu dan menikah dengan kontraktor atap, Ken Hendricks pada tahun 1970-an.
Bersama-sama, keduanya menggabungkan bakat dan mendirikan ABC Supply di Beloit Wisconsin.
Pada 1994, perusahaannya memiliki 100 cabang. Empat tahun setelah itu, perusahaannya berhasil meraup lebih dari 1 miliar dolar AS pendapatan tahunan untuk pertama kalinya.
Laporan | : | Jannah |
Editor | : | Ruslan Amrullah |