Sabtu, 21 Mei 2022 - 19:31 WIB
Hafidzah asal Trenggalek, Dewi Yukha Nida, keluar sebagai juara pertama lomba Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) the 4th Holy Qur'an Recitation Competition di Kazan, Republik Tatarsatan, Federasi Rusia.(foto: Dokumen KBBRI Moskow)
Artikel.news, Jakarta - Penghafal Quran (hafidzah) asal Trenggalek, Jawa Timur, Dewi Yukha Nida, meraih peraih prestasi di kancah internasional.
Dewi keluar sebagai juara pertama lomba Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) the 4th Holy Qur'an Recitation Competition di Kazan, Republik Tatarsatan, Federasi Rusia.
MTQ ini diikuti hafidz dan hafidzah negara anggota Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) yang berlangsung pada 17 hingga 20 Mei 2022.
"Alhamdulillah, saya sangat bersyukur dan senang sekali! Ini memang bukan pertama kalinya saya mengikuti lomba MTQ internasional, namun MTQ di Kazan yang diikuti para hafidzah dai negara OKI ini merupakan ajang tertinggi yang berhasil saya menangkan," ujar Dewi, seperti dilansir dari Tempo.co, Sabtu (21/5/2022).
Selain berhasil menjadi juara pertama untuk ketegori perempuan, hafidzah pemilik Pondok Pesantren Bahrul Ulum, Trenggalek, ini juga berhasil mencatatkan perolehan nilai tertinggi dari masing-masing dewan juri, mengalahkan hafidzah dari Inggris dan Palestina yang menempati posisi kedua dan ketiga.
“Sungguh ini merupakan torehan prestasi yang sangat membanggakan. Atas nama pribadi dan seluruh masyarakat Indonesia di Rusia, kami mengucapkan selamat kepada saudari Dewi,” ujar Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh RI untuk Federasi Rusia merangkap Republik Belarus, Jose Tavares.
Kompetisi MTQ the 4th Holy Qur'an Recitation Competition yang diselenggarakan Pemerintah Republik Tatarstan bersama-sama Islamic Cooperation Youth Forum OKI merupakan pembuka dari rangkaian kegiatan Kazan – OIC Youth Capital 2022 dan juga sebagai perayaan 1100 tahun masuknya Islam ke wilayah Bulgar on Volga (kota berjarak 200 km dari Kazan).
Kompetisi MTQ diikuti secara hybrid oleh 40 hafidz dari 23 negara dan 10 hafidzah dari 10 negara. Para peserta rata-rata berusia 18 hingga 30 tahun.
Di antaranya dari Federasi Rusia (Tatarstan, Chechen, Bashkorkostan, Krimea dan Dagestan) dan negara-negara OKI, antara lain Burkina Faso, Mesir, Indonesia, Pakistan, Uganda, Aljir, Turki, Uzbekistan, Tajikistan, Palestina, Yaman, Bahrain, Chad, Niger, Republik Kongo, Libya, Côte d'Ivoire, Togo, Guinea, Qatar dan Inggris.
Selain Dewi, Kementerian Agama RI juga mengirimkan satu hafidz atas nama Muhamad Azroi Sitorus dari Provinsi Kepulauan Riau yang bertanding secara daring.
Kompetisi MTQ the 4th Holy Qur'an Recitation Competition memilih 3 hafidz dan 3 hafidzah sebagai pemenang 1 hingga 3. Juara pertama Kompetisi MTQ mendapatkan penghargaan khusus yang disampaikan oleh Presiden Republik Tatarstan, Rustam Minikhanov dalam acara di kantor kepresidenan Republik Tatarsatan.
Laporan | : | Jannah |
Editor | : | Ruslan Amrullah |