Jumat, 04 Februari 2022 - 22:44 WIB
Ilustrasi cewek bermain Facebook
Artikel.news, New York - Selama 18 tahun berjaya sebagai raksasa media sosial, untuk pertama kalinya pengguna aktif harian (DAU) Facebook turun drastis. Ini terjadi pada tiga bulan terakhir di tahun 2021.
Perusahaan induk Facebook, Meta Networks menyebutkan, DAU turun menjadi 1,929 miliar dalam tiga bulan hingga akhir Desember, dibandingkan dengan 1,930 miliar pada kuartal sebelumnya.
Perusahaan juga memperingatkan perlambatan pertumbuhan pendapatan dalam menghadapi persaingan dari saingan seperti TikTok dan YouTube, sementara pengiklan juga memotong pengeluaran.
Dikutip dari tribunnews.com, Jumat (4/2/2022), yang melansir BBC, saham Meta merosot lebih dari 20 persen dalam perdagangan setelah jam kerja di New York, Amerika Serikat.
Penurunan harga saham Meta menghapus sekitar 200 miliar dolar Amerika dari nilai pasar saham perusahaan.
Saham di platform media sosial lainnya, termasuk Twitter, Snap, dan Pinterest, juga turun tajam dalam perdagangan yang diperpanjang.
Pendiri dan CEO Facebook, Mark Zuckerberg mengatakan, pertumbuhan penjualan perusahaan telah dirugikan karena audiens, terutama pengguna yang lebih muda, telah berpaling ke saingan.
Meta yang memiliki platform periklanan digital terbesar kedua di dunia setelah Google, juga mengatakan telah terkena perubahan privasi pada sistem operasi Apple.
Perubahan telah mempersulit merek untuk menargetkan dan mengukur iklan mereka di Facebook dan Instagram dan dapat berdampak "di urutan 10 miliar dolar Amerika" untuk tahun ini, menurut kepala keuangan Meta, Dave Wehner.
Total pendapatan Meta, yang sebagian besar berasal dari penjualan iklan, naik menjadi 33,67 miliar dolar Amerika pada periode tersebut, mengalahkan prediksi pasar.
Ini juga memperkirakan pendapatan antara 27 miliar dolar Amerika hingga 29 miliar dolar Amerika untuk kuartal berikutnya, yang lebih rendah dari perkiraan analis.
Sementara perusahaan telah melakukan investasi sendiri dalam video untuk bersaing dengan TikTok, menghasilkan lebih sedikit uang dari penawaran tersebut daripada umpan Facebook dan Instagram tradisional.
Zuckerberg meyakini, investasi dalam video dan realitas virtual akan terbayar, seperti taruhan sebelumnya pada iklan seluler dan cerita Instagram.
Tapi, dia mencatat, perusahaan tidak harus bersaing dengan saingan utama selama pergeseran strategi sebelumnya.
"Tim melakukan eksekusi dengan cukup baik dan produk berkembang sangat cepat," kata Zuckerberg.
"Hal yang agak unik di sini adalah bahwa TikTok sudah menjadi pesaing yang sangat besar dan juga terus tumbuh dengan kecepatan yang cukup cepat," sambungnya.
Laporan | : | Jannah |
Editor | : | Ruslan Amrullah |