Senin, 11 Oktober 2021 - 19:43 WIB
Dr Aisyah Dahlan
Artikel.news, Makassar - Pendakwah yang juga seorang dokter bernama Aisyah Dahlan menjelaskan apa yang terjadi pada suami ketika memasuki usia kepala empat.
Aisyah Dahlan memberikan pesan kepada istri bahwa suami ketika memasuki usia kepala empat ini pelakor dapat mengintai.
Dilansir dari Mantra Sukabumi, Senin (11/10/2021), yang bersumber dari video kanal YouTube Pecinta dr Aisyah Dahlan, jika ada perubahan sikap suami pada usia tersebut, maka Aisyah meminta para istri untuk memakluminya.
Menurut Aisyah, di usia 40-an suami mengalami masa pubertas kedua kalinya. Sehingga pada usia ini, suami rawan diintai pelakor.
Aisyah menerangkan bahwa perubahan yang terjadi pada laki-laki yang menginjak usia 40 tahun disebabkan adanya faktor hormonal yang terjadi perubahan dalam kepribadian nya.
"Ada juga dari faktor hormonal usia 40 tahun ke atas atau 50 tahun ke atas laki-laki ini hormon testosteronnya berkurangnya," ujarnya.
" Jadi dia lebih kayak perempuan, daripada perempuan, makanya dia selalu ingin dipeluk sama istrinya, ditemenin sama istrinya,"
" Laki-laki jadi kayak perempuannya, jadi selalu berpenampilan lebih necis, dibanding waktu usia 20 - 30 tahun," tambah Aisyah.
Ia pun menitip pesan kepada para istri untuk memaklumi perubahan pada suami dalam berpenampilan di usianya menginjak 40 tahun.
"Jadi itu masalah hormonal harus dimaklumi juga, yang punya suami mulai 40 tahun keatas bahwa dia mulai agak lebih mentereng berpenampilan." ucapnya.
Aisyah meminta kepada para istri yang suaminya sudah 40 tahun atau 50 tahun ke atas, agar selalu bersama-sama.
"Makanya istri berusaha bagaimana caranya untuk kita lebih sering sama suami, mendampingin dia lebih sering, dengerin nasehatnya, karena laki-laki kalau udah usia 40 keatas kepengen banget ngasih nasehat," katanya.
Menurut Aisyah, memang istri di usia-usia tersebut lagi senang-senangnya aktif di luar rumah dan bersosialisasi.
"Jadinya satu ke pengen ditemenin terus (suami), yang satu kepengen lagi mandiri- mandiri nya (istri). Nah, hal itu enggak ketemu dan akhirnya secara bawah sadar, ada fenomena pelakor yang begitu maraknya," jelasnya.
"Makanya mulailah si pelakor-pelakor ini menggunakan cara-cara perempuan, suaranya yang manja-manja, suaranya yang yang merasa butuh-butuh dikasihani," sambungnya.
"Akhirnya si laki-laki merasa istrinya 'istri saya lagi nggak butuh saya, Istri saya sangat mandiri, istri saya yang sedang bersosialisasi di luar, dia nggak butuh saya,' akhirnya bisa kenal sama pelakor itu," tambah Aisyah lagi.
Ia pun kembali menerangkan bahwa kondisi seperti ini terjadi karena karena pria dan wanita yang sedang berada dalam fase-fase hormonal dan juga fase lingkungan pada saat diusia tersebut.
"Jadi sekali lagi teman-teman juga harus hati-hati para istri untuk kembali melihat keinginan suami, nah pelakor -pelakor itu karena pengennya harta, dikasih tahu sama laki-laki itu tuh, ' iya- iya aja, iya Mas,' sok sok gitu, padahal niatnya iya emang buruk," pungkasnya.
Laporan | : | Jannah |
Editor | : | Ruslan Amrullah |