Ahad, 24 November 2024 - 23:08 WIB
Artikel.news, Parepare -- Kembali tercium indikasi ketidaknetralan Aparatur Sipil Negara (ASN) di Pilkada. Kali ini di Parepare, beredar informasi pegawai berstatus honorer Calon Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (CPPPK) diarahkan untuk memilih salah satu Pasangan Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota.
Isu ini berhembus beredar melalui media sosial Whatsapp. Informasinya, seorang oknum pejabat yang mengarahkan untuk memilih salah satu paslon tersebut.
Disinyalir oknum pejabat dimaksud memanfaatkan proses seleksi pengadaan CPPPK untuk menekan bahkan sampai menahan pengusulan CPPPK dimaksud.
"Masa na sampaikan ke anak honorer yg masuk pengusulan PPPK untuk pilih ke X karena XXXXX tahan pengusulan nya nanti yg tidak memilih," demikian salah satu isi percakapan lewat WA yang menginformasikan tentang isu tersebut.
"Mattelppon bos XXXXX bilng i XXXXX tusu nomor X Hati2. Lalloki Krn XXXXX yg pegang. I PPPK," isi salah satu percakapan via WA lainnya yang semakin menguatkan indikasi tersebut.
Terkait informasi beredar itu, Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah (BKPSDMD) Kota Parepare, Adriani Idrus yang dikonfirmasi Ahad malam (24/11/2024), mempertanyakan siapa oknum dimaksud, dan siap menindaklanjuti turun ke SKPD.
"Siapa yang mengarahkan? Nanti saya sampaikan kami bersama Pak Wali untuk turun ke SKPD menetralkan," kata Adriani.
Inspektur Daerah Kota Parepare, Iwan Asaad juga sudah mengeluarkan imbauan kepada seluruh peserta seleksi Calon Aparatur Sipil Negara (CPNS dan CPPPK) Pemkot Parepare untuk tidak mempercayai siapapun yang menjanjikan kelulusan.
"Diimbau kepada seluruh peserta seleksi Calon Aparatur Sipil Negara (CPNS dan CPPPK) Pemerintah Kota Parepare untuk tidak mempercayai siapapun yang menjanjikan kelulusan baik dari pejabat ataupun orang-orang yang mengaku sebagai penentu kelulusan terlebih dengan menjanjikan dan mengarahkan peserta seleksi untuk memilih salah satu Pasangan Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Parepare," bunyi imbauan Inspektur Iwan Asaad yang diterima media ini, Ahad malam (24/11/2024).
Dalam imbauannya itu, Iwan Asaad menginformasikan bahwa seluruh tahapan seleksi dilakukan secara CAT Online (Computer Assissted Test) yang tentu transparan dan akuntabel serta dilakukan monitoring langsung oleh Badan Kepegawaian Negara (BKN). "Sehingga tidak ada yang bisa menjanjikan kelulusan selain kemampuan diri masing-masing peserta seleksi," ingat Iwan.
Dia menekankan, apabila ada yang menjanjikan kelulusan dengan mensyaratkan untuk memilih salah satu Pasangan Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Parepare, maka segera laporkan ke Bawaslu ataupun Inspektorat Kota Parepare disertai bukti yang cukup untuk segera diproses. "Dan kami pastikan jika itu terbukti maka akan diberikan sanksi tegas sampai dengan pemberhentian sebagai ASN," tegas Iwan.
Laporan | : | Wahyu |
Editor | : | Ruslan Amrullah |