Ahad, 16 Februari 2025 - 11:23 WIB
Arti tagar Kabur Aja Dulu yang sedang viral di sosial media, khususnya X. ( X.com)
artikel.news - Tagar #KaburAjaDulu tengah ramai di media sosial (medsos) hingga menjadi trending topik. Tagar ini digunakan banyak warganet, terutama anak muda, guna menyuarakan keinginan mereka untuk meninggalkan Tanah Air. #KaburAjaDulu adalah ekspresi digital untuk meninggalkan Indonesia sementara waktu atau bahkan secara permanen. Fenomena ini viral karena banyak anak muda yang merasa tidak memiliki harapan dan masa depan cerah di Indonesia.
Mereka merasa lelah dengan berbagai masalah yang seakan tidak berujung. Ditambah lagi, adanya kemudahan akses informasi untuk bekerja atau belajar di luar negeri makin mendorong keinginan mereka untuk "kabur".
Ada beberapa faktor yang menjadi alasan mengapa #KaburAjaDulu menjadi trending:
Ketidakpuasan Ekonomi
Banyak netizen mengeluhkan peluang kerja di Indonesia makin terbatas, gaji tidak sebanding dengan biaya hidup yang meningkat, dan kurangnya inovasi serta keadilan dalam distribusi ekonomi.
Masalah Politik dan Sosial
Korupsi, ketidakadilan, dan diskriminasi masih menjadi masalah yang belum terselesaikan. Hal ini membuat banyak orang merasa tidak percaya lagi pada pemerintah dan sistem yang ada.
Kualitas Hidup
Ada persepsi kualitas hidup di Indonesia makin menurun. Ini termasuk dalam hal pendidikan, kesehatan, dan infrastruktur yang tidak lagi memenuhi harapan atau kebutuhan masyarakat.
Mereka kecewa dengan harga kebutuhan pokok yang terus naik, beban pajak yang berat, serta sulitnya mencari pekerjaan di negeri sendiri menjadi alasan utama mengapa banyak anak muda mempertimbangkan untuk mencari kehidupan yang lebih baik di luar negeri
Belum lagi potongan anggaran seperti anggaran pendidikan, kesehatan, dan lainnya yang jadi alasan kuat sejumlah anak muda memilih untuk pergi menetap di luar negeri.
Hal ini juga berkaitan dengan brain drain, di mana banyak talenta berbakat Indonesia memilih menetap di luar negeri karena merasa peluang dan standar hidup di sana lebih menjanjikan.
Tanggapan terhadap tren ini pun beragam. Beberapa tokoh publik menyoroti pentingnya tetap berkontribusi di dalam negeri meski menghadapi tantangan. Sementara itu, pemerintah mendorong generasi muda untuk meningkatkan keterampilan agar lebih siap bersaing, baik di dalam negeri maupun di pasar global.
Tagar #KaburAjaDulu masih terus bergema hingga kini, menjadi pertanda kekecewaan generasi muda pada Indonesia.
Laporan | : | Nabilah Kurnia |
Editor | : | Ruslan Amrullah |