Kamis, 13 Februari 2025 - 22:29 WIB
Presiden Prabowo Subianto memberikan arahan saat memimpin sidang kabinet paripurna di Kantor Presiden, Jakarta, Rabu (22/1/2025).
Artikel.news - Pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) periode 2022-2024 menjadi tanggung jawab utama Kementerian PUPR, sementara ke depan, Otorita IKN akan mengambil peran lebih besar, terutama untuk sektor legislatif dan yudikatif. Proyek yang telah selesai akan dialihkan pengelolaannya ke Otorita IKN.
Kepala Otorita IKN, Basuki Hadimuljono, menegaskan dalam mengelola infrastruktur yang sudah dibangun serta menarik perhatian masyarakat terhadap IKN.
“Saya jadi menguraikan untuk mengelola prasarana dan sarana yang sudah dibangun oleh PUPR dan membawa keramaian di sana. Jadi saya kira kita ikuti apa yang disampaikan oleh Menteri PU,” ujar Basuki, kepada wartawan seusai Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi DPR RI, Rabu (12/02/2025).
Basuki menerangkan, bahwa Presiden Prabowo Subianto telah mengusulkan anggaran sebesar Rp 48,8 triliun untuk pembangunan IKN 2025-2028, dengan usulan sebesar Rp 8,1 triliun untuk segera dicairkan.
Kemudian, menurut dia, anggaran Kementerian PUPR tahun 2025 dipangkas dari Rp 110,95 triliun menjadi Rp 29,57 triliun, sehingga proyek-proyek prioritas, termasuk IKN, tetap menjadi fokus utama.
"Untuk mengatasi keterbatasan anggaran, pemerintah mengandalkan skema Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU). KPBU bukan hanya soal pendanaan, tetapi juga upaya mendorong inovasi serta memperkuat soft-skill dan hard-skill tenaga kerja nasional,” tegasnya.
Sementara itu, Menteri PUPR, Dody Hanggodo, menambahkan bahwa sesuai arahan Presiden, pihaknya terus mendorong investasi melalui skema KPBU agar pembangunan tetap berjalan optimal.
Menurut dia, pemerintah telah menargetkan investasi sebesar Rp 544,48 triliun melalui KPBU untuk 2025-2029, mencakup proyek sumber daya air, jalan tol, jembatan, dan pemukiman.
"Infrastruktur ini mendukung ketahanan pangan, energi, serta meningkatkan daya saing ekonomi. Kemudian bendungan dan embung berkontribusi pada ketahanan pangan dan energi, sementara jalan tol mempercepat distribusi logistik,” imbuhnya.
Meskipun menghadapi tantangan anggaran, pemerintah optimistis pembangunan IKN tetap berjalan sesuai rencana dengan dukungan investasi dan efisiensi pendanaan.
Laporan | : | Rahma |
Editor | : | Ruslan Amrullah |