Selasa, 12 November 2024 - 13:12 WIB
Artikel.news, Parepare -- Guru UPTD SMPN 1 Kota Parepare Widyawati S.Kom MPd, sukses menembus 5 besar terbaik Kandidat Duta Teknologi 2024 Provinsi Sulawesi Selatan. Itu setelah sebelumnya, Widyawati lolos 30 besar terbaik Kandidat Duta Teknologi Sulsel.
Kini Widya, sapaannya, sudah berada di level terakhir PembaTIK (Pembelajaran Berbasis TIK), dan bakal bersaing menjadi terbaik pertama Duta Teknologi untuk mewakili Sulsel ke tingkat nasional.
"Alhamdulillah, terima kasih atas doa dan dukungannya semua, ibu Kepala SMPN 1, teman-teman guru di sekolah, anak didikku, serta semua rekan dan sahabat yang telah membantu. Doakan semoga bisa menjadi yang terbaik pertama, dan mewakili Sulawesi Selatan ke tingkah nasional," harap Widya.
Kepala UPTD SMPN 1 Parepare, Dra Hj Sri Enyludfiah MPd memberikan apresiasi dan mengucapkan selamat kepada Widyawati. "Selamat dan sukses atas prestasinya, semoga menjadi inspirasi dan motivasi untuk terus berprestasi. Semoga berhasil menjadi terbaik pertama, dan lolos ke tingkat nasional, mengharumkan nama SMPN 1, Kota Parepare, dan Provinsi Sulawesi Selatan. Kami bangga, Spensa Gemilang dengan prestasi dan karya," kata Sri Enyludfiah, mendoakan.
Widyawati di ajang ini membagikan praktik baik tentang inovasi pembelajaran digital menggunakan multimedia pembelajaran interaktif sebagai wujud implementasi Kurikulum Merdeka.
Praktik baik ini memiliki metode STAR, di mana situasi yang melatarbelakangi praktik baik yakni kurangnya semangat, motivasi dan terkadang siswa mengantuk dan main-main saat proses pembelajaran. Penyebab dari kondisi tersebut karena siswa kurang minat terhadap materi pembelajaran, faktor lingkungan belajar serta kurangnya dorongan dari faktor internal dan faktor eksternal serta kelelahan fisik dan emosional.
Tantangan yang dihadapi Widyawati, di antaranya hasil akademik yang rendah, kurangnya percaya diri, meningkatnya stres dan kurangnya minat belajar siswa secara keseluruh. Adapun Aksi yang dilakukan Widyawati dalam menghadapi tantangan tersebut yakni melaksanakan pembelajaran sosial emosional serta merancang multimedia pembelajaran interaktif dan penggunaan beberapa tools interaktif lainnya di antaranya mentimeter, canva, quiziz, kahoot, dan wordwal. "Oleh karena itu refleksi dari implementasi MPI ini dapat meningkatkan motivasi dan semangat siswa saat proses pembelajaran sehingga mampu melahirkan pembelajaran yang berkualitas, menyenangkan, dan bermakna," ungkap Widyawati.
Dengan meningkatnya motivasi belajar siswa, Widyawati mengemukakan, dapat menghasilkan hasil belajar yang terbaik bagi siswa. "Ini demi mencetak manusia-manusia unggul di masa depan, menghadapi era keemasan tahun 2045," tegas Widyawati.
Widyawati dalam mengajar di kelas telah menerapkan pembelajaran berbasis digital dan menciptakan sebuah inovasi yang kreatif yang mampu membuat siswa semangat belajar. Salah satu contoh aplikasi yang dia buat ada pada laman: https://s.id/MPI_widyawati.
Laporan | : | Wahyu |
Editor | : | Ruslan Amrullah |