Selasa, 07 Mei 2024 - 17:07 WIB
Artikel.news, Majene - Para pemuda dan mahasiswa di Kabupaten Majene ingin ikut terlibat dalam penanganan anak tidak sekolah (ATS) di Majene maupun di Sulbar.
Hal ini disampaikan sejumlah pengurus organisasi kepemudaan dan kemahasiswaan saat bertemu dengan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Kadis Dikbud) Sulbar Mithhar Thala Ali di Majene, Selasa (7/5/2024).
Pada pertemuan ini, Kadis Dikbud pun memaparkan sejumlah strategi dalam menangani ATS dan bagaimana pemuda dan mahasiswa berperan dalam menuntaskan ATS di Sulbar.
"Data yang terkonfirmasi hingga minggu lalu sebanyak 26.475 ATS. Mungkin sudah berkurang sekitar 21 ribu. Namun perlu dikonfirmasi lagi lebih jauh agar bisa dipastikan berapa jumlah yang akan diintervensi," ungkapnya.
Bahkan, keinginan mahasiswa dan pemuda untuk terlibat dalam penanganan ATS itu sudah diketahui Pj Gubernur Sulbar Prof Zudan Arif Fakrulloh. Dan, meminta kepada Kadis Dikbud untuk segera membuat surat tugas atau SK sebagai dasar mereka untuk bekerja.
Salah satu perwakilan pemuda-mahasiswa, Rijal, mengatakan bahwa dirinya dan rekan-rekannya sangat tertarik dan antusias untuk terlibat dalam penanganan ATS.
Menurutnya, dengan banyaknya ATS menandakan kemunduran dari generasi muda khususnya dalam hal pendidikan. Dan hal ini tidak bisa dibiarkan begitu saja, harus diintervensi agar para ATS ini bisa kembali bersekolah.
"Adik-adik yang ATS ini harus dikembalikan ke sekolah agar mereka bisa memiliki masa depan yang lebih baik," ujarnya.
Laporan | : | Faisal |
Editor | : | Ruslan Amrullah |