Ahad, 03 Maret 2024 - 21:54 WIB
Artikel.news, Beijing - Seorang gadis berusia 20 tahun di China didiagnosis menderita kanker serviks. Tentu saja gadis ini sangat syok. Pasalnya, ia masih muda dan merasa belum pernah melakukan apa-apa yang bisa menyebabkan penyakit tersebut.
Namun saat dokter mengungkapkan, pencetus penyakit kanker serviks yang dideritanya mahasiswi ini baru sadar yang dilakukanya selama ini salah.
Dokter menyebut gadis ini menderita kanker serviks gegara "kertas toilet" yang dia pilih untuk digunakan.
Diketahui, Kanker serviks merupakan salah satu jenis kanker yang paling banyak dialami wanita.
Misalnya di Indonesia, kanker serviks menjadi jenis kanker terbanyak kedua yang dialami wanita setelah kanker payudara.
Dikutip dari Tribun Kalteng, Ahad (3/3/2024), yang melansir Sanook, gadis bernama Wu itu awalnya tampak dalam keadaan sehat.
Tiba-tiba dia mengalami sakit perut yang parah pada hari menstruasi, dan suplai darah juga sangat besar. Teman sekamarnya langsung membawanya ke rumah sakit untuk pemeriksaan.
Di rumah sakit, dokter mendiagnosis infeksi HPV sebagai tahap awal kanker serviks.
Wu memegang hasil tes di tangannya, terisak-isak, berkata, "Saya masih muda, tidak ada yang salah dengan tubuh saya, saya belum melakukan apa-apa, jadi bagaimana saya bisa terkena kanker?"
Untuk mengetahui mengapa, dokter mengungkap penyebabnya, mahasiswi itu dikatakan tinggal di rumah bersama orangtuanya, yang sering memilih untuk menggunakan kertas toilet kuning muda yang berbau seperti parfum.
"Setiap kali saya pergi ke kamar mandi, saya menggunakan kertas toilet ini untuk membersihkan tubuh bagian bawah saya," tutur Wu.
Menurut dokter, menggunakan kertas toilet yang mengandung bahan kimia seperti pemutih, pewarna, dan wewangian buatan merugikan kesehatan, karena jenis kertas ini sering didaur ulang sebelumnya.
Setelah digunakan, bakteri mengambil kesempatan untuk menembus ke dalam, menyebabkan infeksi.
Wanita yang secara teratur menggunakan kertas toilet untuk menyeka organ genital mereka dapat menyebabkan bahan kimia meresap ke dalam.
Peningkatan risiko kanker serviks Dalam kasus wanita muda ini, karena deteksi dini, perawatan tepat waktu dimungkinkan, dan peluang untuk bertahan hidup jauh lebih tinggi.
Laporan | : | Fadli |
Editor | : | Ruslan Amrullah |